Sabtu, 16 Juli 2011

Sejarah Provinsi Sulawesi Utara

Sejarah

Provins Sulawesi Utara mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang sebelum daerah yang berada paling ujung utara Nusantara ini menjadi Provinsi Daerah Tingkat I. Pada permulaan Kemerdekaan Republik Indonesia, daerah ini berstatus Keresidenan yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1960 Provinsi Sulawesi dibagi menjadi dua bagian iaitu, Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara dan Provinsi Sulawesi Utara-Tengah. Gabenor pertama Provinsi Sulawesi Utara-Tengah adalah MR. A.A. Baramuli dan Wakil Gabenor Latkol F.J. Tumbelaka. Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah adalah Kotapraja Manado, Kotapraja Gorontalo, dan delapan Daerah Tingkat II masing-masing Sangihe Talaud, Bolaang Mongondow, Minahasa, Gorontalo, Buol Toli-Toli, Donggala, Poso dan Luwuk/Banggai. Pada tanggal 23 September 1964, di saat Pemerintah Republik Indonesia memberlakukan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 yang menetapkan perubahan status Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dengan menjadikan Sulawesi Utara sebagai Daearh Otonom Tingkat I, dengan Manado sebagai Ibukotanya. Sejak saat itu, secara de facto Daerah Tingkat I Sulawesi Utara membentang dari Utara ke Selatan Barat Daya, dari Pulau Miangas ujung utara di Kabupaten Sangihe Talaud sampai Molosipat di bagian Barat Kabupaten Gorontalo.
Dalam perjalanan panjang sampai dengan Tahun 2000, Wilayah Administrasi Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 5 Kabupaten dan 3 Kotamadya, iaitu : Kabupaten Minahasa, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Sangihe dan Talaud, Boalemo serta Kotamadya Manado, Bitung dan Gorontalo.
Selanjutnya seiring dengan Nuansa Reformasi dan Otonomi Daerah, maka telah dilakukan pemekaran wilayah dengan terbentuknya Provinsi Gorontalo sebagai hasil pemekaran dari Provinsi [Sulawesi Utara malalui Undang-Undang No. 38 Tahun 2000. Pada tahun 2002 dan 2003 Provinsi Sulawesi Utara ketambahan Kabupaten Talaud berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2002 yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Sangihe dan Talaud dan Undang-Undang Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2003 serta berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2003 terbentuk juga Kabupaten Minahasa Utara. Ketiga daerah tersebut adalah hasil pemekaran Kabupaten Minahasa. Akibat adanya pemekaran Provinsi Gorontalo dan ketambahan Kabupaten dan Kota, maka Provinsi Sulawesi Utara menjadi delapan wilayah administrasi Kabupaten/Kota, masing-masing :
  • Kabupaten Bolaang Mongondow
  • Kabupaten Minahasa
  • Kabupaten Sangihe
  • Kabupaten Talaud
  • Kabupaten Minahasa Selatan
  • Kabupaten Minahasa Utara
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon

[sunting] Daerah-Daerah Dan Bandar-Bandar Di Sulawesi Utara

  1. Daerah Minahasa
  2. Daerah Minahasa Utara
  3. Daerah Minahasa Selatan
  4. Daerah Bolaang Mongondow
  5. Daerah Kepulauan Sangihe
  6. Daerah Kepulauan Talaud
  7. Bandar Manado
  8. Bandar Bitung
  9. Bandar Tomohon
Senarai provinsi di Indonesia Flag of Indonesia.svg
Jawa Kalimantan
Banten | DI Yogyakarta | Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur Barat | Selatan | Tengah | Timur
Kepulauan Maluku dan Papua Nusa Tenggara
Maluku | Maluku Utara | Papua | Papua Barat Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Sumatera
Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah |
Sulawesi Tenggara | Sulawesi Utara
Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | Nanggroe Aceh Darussalam | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar